Sabtu, April 18, 2009

Nilai dan Harga Kasih Sayang Seorang Ibu (Sebuah Cerita)

Teman-teman sekalian. Setiap dari kita pasti mempunyai ibu, entah itu masih hidup sampai sekarang ataupun sudah meninggal. Apapun kondisinya, ibu kita adalah orang yang sangat luar biasa. Rasanya tidak akan kita bisa balas jasa beliau yang pada akhirnya bisa membesarkan kita hingga sekarang ini.


Mungkin ketika kita disuruh ibu berbagai macam hal, kita sering mengeluh. Berikut kakak sajikan sebuah cerita yang mudahan bisa menggugah lagi rasa sayang kita kepada ibu kita.
Ada seorang anak yang memberikan surat ini kepada ibunya yang sedang memasak di dapur. Si ibu agak kaget melihatnya, soalnya si anak belum pernah melakukan hal ini sebelumnya.

Dengan rasa penasaran, si Ibu mulai membaca surat itu :

Ibu, ini upah yang aku minta dari kerjaku membantu ibu selama minggu ini :
Merapikan tempat tidur : Rp 20.000,-
Menyapu rumah : Rp 15.000,-
Upah membelikan ibu belanjaan di warung : Rp 10.000,-
Memijat ibu : Rp 25.000,-
Menyiram bunga : Rp 10.000,-
Menyikat sepatu ibu : Rp 5.000,-
TOTAL : Rp 85.000
,-

Si ibu terkesima sesaat membaca surat dari anaknya yang tersayang ini. Namun beberapa saat kemudian ia mengambil pena dan menuliskan balasan surat itu di balik kertas, sambil tersenyum :

Nak, ini tagihan dari Ibu untukmu, sepanjang hidupmu :
Mengandungmu selama 9 bulan lamanya : GRATIS
Merasakan sakit dan mempertaruhkan nyawa saat melahirkanmu : GRATIS
Menggantikan popokmu yang basah : GRATIS
Mendekapmu dikala kedinginan : GRATIS
Menyusuimu : GRATIS
Menahan amarah disaat dirimu sering marah : GRATIS
Menjagamu semalaman karena tangisanmu : GRATIS
Khawatir memikirkan keadaanmu : GRATIS
Air mata yang menetes karenamu : GRATIS
Menyediakan makan, minum, dan segala keperluanmu : GRATIS
Merawatmu dikala sakit : GRATIS
Mendoakanmu agar selalu jadi anak yang baik : GRATIS
TOTAL nilai kasih sayang ibu padamu : GRATIS


Iya nak, semua ini gratis untukmu. Malahan ibu bisa memberikan bonus untukmu, ciuman hangat di keningmu setiap malam sebelum engkau tidur.. Mau ?

Berlinanglah air mata si anak ketika membaca tulisan dari ibunya itu. Sambil memeluk ibunya dengan erat, si anak berucap “Ibu… maafkan aku.. Aku banyak salah padamu. Aku suka mengeluh. Padahal ibu tidak pernah mengeluh atas apa yang sudah aku lakukan.. Aku sayang ibu.. Sayang sekali…”

Yup, kawan..

Mudahan kita bisa selalu mengingat jasa orang tua yang sudah melahirkan dan membesarkan kita hingga saat ini. Mereka tak akan memungut bayaran se-sen pun dari kita. Mereka hanya ingin kita sukses di dunia dan akhirat. Hanya itu..

Dan mungkin sebuah doa yang ikhlas sehabis kita sholat atau ibadah bisa membantu mereka :

“Robbighfir lii wa li waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo”

Sumber : Blog Anak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar