Selasa, April 21, 2009

Kebutuhan Tidur Per Usia Anak

Meski penting, beri tahu anak untuk tidur secukupnya saja. Porsi tidur yang berlebihan justru akan membuat tubuh malas beraktivitas dan pikiran tidak kreatif. Porsi tidur yang cukup bagi anak berbeda-beda tergantung usianya. Selain dari terpenuhinya porsi ini, kecukupan tidur bisa dilihat dari lelapnya tidur anak, kebugaran, dan apakah ia mengantuk atau tidak di siang hari. Inilah perinciannya:

* Bayi
Setidaknya 75 persen dalam sehari dipakai bayi untuk tidur, yaitu sekitar 20 jam. Ini wajar karena bayi butuh waktu lebih banyak bagi proses tumbuh kembang fisiknya atau belum menjurus ke arah perkembangan psikomotorik, pengetahuan dan sebagainya. Baru setelah berusia 6 bulan, kebutuhan tidurnya sedikit berkurang, yakni sekitar 12-15 jam per hari. Kenapa begitu? Karena di usia ini bayi mulai asyik dengan berbagai kemampuan barunya seperti memandangi obyek yang jadi pusat perhatiannya, menggerak-gerakkan tangan dan kakinya.

* Balita
Memasuki usia setahun dan seterusnya, jam tidur anak semakin berkurang atau menjadi sekitar 10-12 jam. Separuh hari si balita dihabiskan untuk menjajal kemampuan yang semakin meningkat, terutama dalam hal berinteraksi/bersosialisasi.

* Anak usia sekolah
Sesuai tahap perkembangannya, begitu menginjak usia 5 tahun, maka kebutuhan tidur anak semakin berkurang menjadi 8-10 jam per hari (usia 6 tahun butuh 10 jam, anak 12 tahun 9 jam). Di usia ini ada berbagai aktivitas yang mesti mulai dijalaninya secara teratur, seperti sekolah, les, bermain dengan teman, dan sebagainya. Apalagi di usia ini, anak umumnya kian dituntut untuk mengembangkan kemampuannya bersosialisasi. Agar antara kebutuhan tidur dan beraktivitas seimbang, sedari kecil latihlah anak tidur dengan jadwal teratur.

Sumber : tabloid-nakita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar