Jumat, Oktober 23, 2009

Mariya International School

Sudah satu minggu anak-anakku sekolah di tempat yang baru, semuanya berjalan lancar dan mereka sangat senang dan tidak ada keluhan sama sekali.


Sebelumnya kaka sudah 2 tahun dan adiknya sudah 1 tahun sekolah di EQRA INTERNATIONAL SCHOOL, mungkin karena sudah jenuh sekolah di tempat yang lama, walaupun orang Indonesianya sedikit sebenarnya itu sudah bagus jadi anak tidak selalu menggunakan bahasa Indonesia dengan temannya, jadi untuk melatih anak selalu menggunakan bahasa Inggris.


Untuk kurikulum di Eqra juga cukup bagus, kalo di lihat sekolah menggunakan kurikulum pakistan, semua buku paketnya di ambil dari pakistan.



Awalnya kami sebagai orangtua hanya menawarkan saja kepada anak-anak,apakah mau pindah sekolah ke Mariya, ternyata meraka sangat senang dan ingin sekali pindah.

Ketika saya ceritakan bahwa di Mariya banyak orang Indonesia dan Malaysia, mereka sangat suka, akhirnya kami memindahkan mereka ke sekolah barunya.


Mariya International School (http://www.mariyaschool.com/) mempunyai 2 gedung, gedung untuk laki-laki dan gedung untuk perempuan, sekolah disini untuk mulai tingkat grade 1 murid laki-laki dan perempuan dipisah. Teachernya semua perempuan, dan kebanyakan orang India yang menjadi teacher, orang Pakistan juga ada.


Mariya mempunyai Playground dan lapangan Footsal, di saat istirahat murid mariya bisa bermain ditempat yan telah disediakan. Tapi ada juga yang tidak bisa ikut gabung karena playground sudah penuh dengan murid yang sedang bermain dan lapangan footsal yang dipergunakan oleh murid level 8 atau level 9, sehingga level 1 anakku engga bisa ikut footsal karena takut dengan tendangan yang kenceng, akhirnya anakku hanya duduk melihat saja atau bermain dengan temannya yang lain.


Di sekolah Mariya ini banyak sekali orang Indonesia dan Malaysianya, bahkan katanya akan ada pelajaran bahasa Indonesia, untuk orangtua ya senang aja kalau memang ada bahasa Indonesianya setidaknya anakku bisa baca bahasa Indonesia dan kalo suatu saat nanti pulang ke Indonesia dan harus sekolah di Indonesia kami tidak dipusingkan untuk mengajari bahasa Indonesia.


Kebetulan kaka dan adiknya di kelas tidak ada orang Indonesia, paling pas jam istirahat bisa ketemu dengan orang Indonesia dan ngobrol.


Biaya sekolah di Mariya untuk :

Level 1 :

SPP : SR 555

Bus : SR 175

Buku : SR 650

Majalah selama 1 tahun : SR 420



KG 2 :

SPP : SR 500

Bus : SR 175

Buku : SR 650



Untuk seragam biasanya sekolahan disini tidak menyediakan langsung di sekolah, tapi orangtua murid membeli disebuah toko yang telah ditunjuk oleh Sekolah, kalau Mariya menunjuk toko seragam sekolah di Fanateer Mall.







Inilah adalah gedung sekolah untuk laki-laki



Papan nama Mariya International School


Anakku lengkap dengan perlengkapan sekolah, sedang menunggu bis jemputan

Mudah-mudahan dengan pindahnya sekolah yang baru anak-anak bisa enjoy belajar dan bermain dengan anak-anak, daripada sekolah yang lama ketemu dengan orangtua murid indonesia yang rese, dan nyebelin......ya walaupun nanti di sekolah baru ada juga orangtua murid indonesia atau malaysia yang seperti ini, setidaknya engga kelewatan belagunya .....seperti orangtua murid yang di sekolah lama tapi akhirnya kena batunya juga ...Allah telah membalas perbuatannya ........

Sabtu, Oktober 17, 2009

Sekolah baru anak ku !

Ass ...Sobat blogger, sudah lama saya tidak posting, entah kenapa beberapa hari ini ko rasa malas itu datang ... apa karena tidak ada bahan untuk diterbitkan di blog .....

Sobat blogger saya cerita nih .... hari ini anak saya pindah sekolah ke yang baru, mudah-mudahan bisa cepat beradaptasi...kebetulan pas anak-anak ditawari pindah sekolah, semangat sekali meraka ....mungkin karena di sekolah ini banyak orang Indonesianya.... tetapi memang banyak perbedaan antara sekolah lama dan sekolah baru, terlalu panjang untuk diceritakan ....dan hanya sebagian kecil saja yang saya ceritakan ....

Sebenarnya disekolah yang lama juga bagus, tapi ko kayanya monoton, tidak ada kegiatan extra, yang ada hanya belajar...belajar dan belajar, apa karena anak saya masih KG jadi tidak ada kegiatan tambahan yang membuat anak senang.....

Kalau di bilang sih sekolahnya kurang ada fasilitas, apa lagi bus jemputan sekolah kadang-kadang juga ngeselin, sering terlambat, sering ada gangguan ditambah busnya ko jorok, drivernya ko malas sekali untuk bersihkan bus, saya lihat rabu pulang sekolah kotor, nah hari sabtu saya lihat bus nya masih juga kotor, padahal kamis dan jumat libur, ko malas sekali.....

Dan ada kabar juga, ternyata untuk menipu sebuah kwitansi tidak hanya di Indonesia saja, di sini juga bisa, di sekolah lama anak saya, bisa merubah kwitansi sebenarnya menjadi tidak sebenarnya, karena kwitansi ini akan diajukan ke perusahaan untuk di ganti, untuk sekolah anak ditanggung oleh perusahaan, nah karena orang ini ingin mendapatkan penggantian seluruhnya dan ingin mendapatkan keuntungan dengan cara tidak benar, maka didalam kwitansinya ada pembayaran SPP, Bus, Buku, Sepatu, Seragam, Kaos kaki dll, dan ngga tanggung-tanggung seragam di cantumkan 7 stel/orng jadi dalam kwitansi itu bisa mencapai SAR 12.000/orng/tahun padahal yang sebenarnya hanya SPP, Bus, Buku, sekitar SAR 5000/orang/tahun, wah hebat sekali tuh orang, bagaimana caranya melobi pegawai administrasinya. Mudah-mudahan tidak sampai ketahuan ke perusahaan tempat suaminya bekerja, katanya kalau ketahuan bisa di pecat ....Iiiiih bikin malu aja ya ....

Itulah sekolah lama .... anakku .....

Sekarang mengawali sekolah baru dengan semangat, mudah-mudahan anak-anak tambah betah, dan tambah banyak teman...