Sabtu, Januari 31, 2009

Mas Gifar Kenapa ya ???













Acara hari libur ini adalah ke compond, ceritanya ibu-ibu yang di al jubail mau menjenguk mas Gifar putranya Ibu Amin, kita menyebutnya ibu camat atau ibu jabat (he... he...).

Beberapa hari yang lalu kakinya mas Gifar nih kepleset sewaktu main bola, sehingga kaki kirinya di gip, ko bisa sampai begitu ya ????

Mudah-mudahan cepet sembuh deh mas Gifar lain kali hati-hati ya.

Rombongan tiba di kediaman Ibu Amin, kami semua berangkat memakai transportasi Bis Karyawan, memang rada susah kalo ke compond bingung transportasinya, harus dipesan jauh-jauh hari.

Eh ada bu Hadi juga ya (ko tumben ?)

Datang ke tempat bu Amin nuansa Arabnya tidak terasa, karena jamuannya khas Masakan Indonesia yang tercinta, lagian memang tidak bisa masak masakan Arab.

Disini disediain "MIE AYAM ala Ibu Jabat" di tambah cemilan yaitu Onde-onde, Martabak telur, perkedel jagung, pisang goreng keju semuanya buatan ibu-ibu yang cantik-cantik dan kreatif.

Oh iya ada yang lupa saking asyiknya menikmati jamuan dan ngerumpi, kita tidak menanyakan kronologisnya kenapa mas Gifar jadi di gip kaya gitu ? wah jadi tidak enak sama tuan rumah ibu-ibu nih pada ga sopan ya (Maaf bu Amin ya .... abis enak sih mie ayamnya jadi lupa deh ...).
Ibu-ibu Indonesia yang tinggal di compond juga pada datang nih, tambah rame aja tempatnya bu Amin

Tidak terasa waktu sudah menunjukan jam 15.00, dan Bis pun datang, akhirnya rombongan meninggalkan tempat kediaman Ibu Amin. Terima makasih ya.....

Rabu, Januari 28, 2009

Cipanas, Nikmati Kesejukan Taman Bunga Nusantara






Kita mengenal beberapa tempat tujuan wisata alam yang sangat menarik di Jawa Barat. Di antaranya Gunung Tangkuban Parahu, Pemandian Air Panas Ciater, Situ Patengang, Situ Cileunca, Pantai Pangandaran, Palabuhan Ratu, Taman Ciung Wanara, Kebun Raya Bogor, Kebun Binatang maupun berbagai tempat menarik lainnya.

Bila hendak menikmati keindahan aneka ragam tumbuhan bunga, sekaligus menambah wawasan tentang berbagai jenis tumbuhan, kita antara lain dapat mengunjungi berbagai tempat seperti Kebun Raya Bogor, atau Taman Bunga Nusantara yang berada di daerah Cipanas Cianjur.Taman yang diresmikan pada akhir 1995 lalu oleh Presiden Soeharto ini, mempunyai luas 35 hektare. Lahan dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu 23 hektare untuk taman bunga , 7 hektare sebagai taman bermain anak-anak, 2 hektare untuk taman pembibitan, dan 3 hektare untuk fasilitas restoran.

Di areal taman bunga ini, disediakan tempat khusus untuk berkumpul. Di tempat ini, kita dapat menggelar tikar untuk makan bersama dan mengadakan berbagai acara, seperti perlombaan dan permainan. Hal ini sengaja dibuat agar pengunjung tidak mengganggu areal taman bunga.Menyempatkan diri untuk berkeliling taman dan mencari berbagai informasi seputar taman, maka pertama kali pandangan saya tertarik dengan display burung merak. Ketertarikan saya itu tertuju pada rangkaian bunga yang terhampar membentuk pola ekor merak yang berwarna-warni. Display burung merak ini, dibentuk oleh 20.000 bunga musiman yang seluruhnya berasal dari luar negeri, seperti bunga pentunia. Bunga ini disebut bunga musiman karena memiliki masa hidup dan berbunga antara 2-3 bulan saja.
Bunga-bunga ini mendapatkan perawatan ekstra, termasuk penyediaan lahan yang subur, penyiraman dengan takaran air yang tepat, dan pemberian insektisida secara teratur. Jadi dapat dibayangkan setiap 2-3 bulan sekali pengelola taman bunga ini mengganti seluruh tanaman bunganya. Oleh karena itu jangan heran jika kita berkunjung lagi ke sana, kita akan mendapat dekorasi warna bunga yang berbeda. Display lain yang menarik perhatian saya adalah jam taman. Jam taman ini cukup besar. Jarum jamnya pun sekitar 4 meter. Jam taman ini dirancang oleh teknisi dari Jepang.
Jam ini berdentang setiap setengah jam sekali yang diiringi oleh suara bel dan musik. Tak jauh dari jam taman, saya memerhatikan taman air yang sepintas biasa-biasa saja. Di sana terdapat beberapa tumbuhan air seperti lotus atau bunga teratai dan teratai raksasa (Victoria amazonica). Namun kesan biasa-biasa itu berubah menjadi luar biasa, setelah memperoleh informasi bahwa lotus itu berasal dari Asia Timur dan Australia, sedangkan teratai raksasa berasal dari Amerika Selatan.
Di taman air pun, terdapat tanaman dari AS bagian tenggara yang mempunyai nama latin Thalia delbata. Selain itu, ada juga pohon papyrus yang berasal dari Mesir. Pohon papyrus ini digunakan sebagai bahan pembuat kertas oleh bangsa Mesir sejak 2750 SM.
Di samping itu, taman bunga ini juga menyimpan kekayaan fauna meskipun hanya terbatas pada jenis burung dan jumlahnya pun tidak banyak. Di kawasan taman air ini, juga terdapat angsa berwarna putih dan hitam, serta beberapa burung belibis. Angsa putih ini khusus didatangkan dari Eropa, angsa hitam berasal dari Australia, sedangkan belibis dari Belanda. Tentunya hewan-hewan ini pun membutuhkan pemeliharaan yang ekstra ketat.
Mengelilingi taman bunga dengan berjalan kaki, tentu sangatlah melelahkan karena luasnya area. Untuk mengefektifkan waktu, kita dapat menggunakan fasilitas mobil yang sudah disediakan pengelola untuk berkeliling ke seluruh area taman ini. Dengan menggunakan kendaraan, kita akan melihat bagian unik lainnya dari taman ini, di antaranya ada taman Prancis. Taman Prancis ini, dibuat berdasarkan pola taman bunga di negara Prancis yang disebut parteri. Taman ini seperti hiasan sulaman.
Kita juga bisa menyempatkan diri menikmati lahan sejuk yang dipenuhi pohon palem. Berbagai jenis palem sengaja didatangkan dari beberapa negara, di antaranya palem alexandria dari Queensland, Australia, palem raja dari Kuba, dan palem kipas dari Meksiko. Selain itu ada juga taman Jepang yang mengambil pola taman-taman gaya Jepang yang serba mini.
Sumber : Perempuan.com

Semarang, Jateng; The City of Sam Poo







Salah satu pelabuhan terpenting di zaman kolonial, ia masih memikat dalam pesona jejak-jejak kisah masa lalu. Tetap merupakan kota pelabuhan yang sangat berperan di Nusantara, Ibukota Propinsi Jawa Tengah ini kini dikenal sebagal pusat masyarakat keturunan Cina terbesar di Indonesia. Inilah Semarang.

Kalau bertanya tentang asal usul nama area perkotaan seluas 373,67 km2 ini, Anda akan mendapat dua `versi' yang amat berbeda, tergantung pada siapa Anda bertanya. Penduduk asli Jawa bercerita tentang paduan pohon asem dan arang yang membentuk kata 'Semarang'. Sementara masyarakat etnis Cina akan berkisah tentang seorang admiral dari dataran Cina yang datang berkunjung ke kota ini, Admiral Chen Ho.
Perjalanan ke Semarang di era modern ini bagai melangkah dalam kapsul yang membawa diri tersedot arus waktu ke masa lalu. Bangunan-bangunan tua masih berjajar angkuh sepanjang kawasan yang kini tersohor dengan nama Kota Lama (Outstadt), memberikan atmosfir khas zaman penjajahan Belanda. Gedung-gedung berarsitektur kolonial, seperti Gereja Blenduk di Jl. Jend. Suprapto, gedung PT. Perkebunan XV Persero di JI. Mpu Tantular dan gedung Kantor Pos yang berlokasi tak jauh dari Jembatan Berok adalah saksi bisu tragedi maupun kejayaan kota ini.

Pada pedagang yang menghuni kios-kios kecil sepanjang kanal, baik di sisi kiri manpun kanan Jembatan Berok, juga menawarkan pemandangan unik yang seakan 'diimpor' dari masa lalu. Dari tukang pijit lesehan, praktisioner pengobatan tradisional Cina, kedai jajan dan warung kopi, hingga kios penjual pulsa isi ulang kartu ponsel, semua bisa ditemukan di sini.
Tak jauh dari Kota Lama, sebuah kawasan historis lainnya dapat pula dikunjungi. Kawasan Pecinan Semarang yang melintasi Jl. KH. Wahid Hasyim dan bercabang-cabang hingga ke gang-gang kecil, seperti Gg. Pinggir, Gg. Warung dan Gg. Lombok, meriah tak ubahnya set sebuah film silat. Beberapa klenteng menyembul di antara kedai-kedai makanan Cina yang menebarkan aroma harum, mengundang selera.

Urusan makanan memang juga menjadi salah satu keunggulan Kota Semarang. Tak sebatas Chinese food saja, segala gaya makanan ada di sini. Salah satu pusatnya adalah Kawasan Simpang Lima. Jantung kota yang dipenuhi shopping centers, gedung-gedung perkantoran dan hotel-hotel berbintang ini adalah pusat jajanan yang tak pernah lengang dari pagi hingga malam! Bahkan di akhir pekan, mulai Sabtu malam sampai Minggu pagi. semua jalan seputar Simpang Lima ditutup dan dijadikan area 'pasar kaget' yang menjual segala hal. You name it! Semua ada, bahkan juga tanaman langka dengan harga-harga miring. Termasuk atraksi tari-tarian dan hiburan lainya.
Simpang Lima juga merupakan lokasi berdirinya dua buah bangunan megah. Lawang Sewu yang legendaris dan Mesjid Raya Baiturrahman yang terletak di sisi barat alun-alun. Kedua bangunan ini sekarang menjadi incaran para pencinta arsitekur, seni dan fotografi. Lawang Sewu sendiri, yang sayangnya kini lebih terkenal sebagai tempat ajang uji nyali karena konon bangunannya dihuni hantu-hantu masa lalu.
Lawang Sewu juga memiliki nilai sejarah perjuangan kemerdekaan. Pada tanggal 14 sampai 19 Agustus 1945, puluhan pejuang muda yang tergabung dalam Angkatan Muda Kereta Api (AMKA) gugur dalam pertempuran melawan Belanda. Lima di antaranya lalu dikebumikan di halaman Lawang Sewu. Peristiwa berdarah yang dikenal sebagai 'pertempuran lima hari' ini kemudian diperingati dengan didirikannya Tugu Muda di kawasan Simpang Lima.
Selain bangunan-bangunan bersejarah, pusat-pusat peribadahan masyarakat Cina Semarang juga menyajikan beragam kisah unik. Yang paling terkenal dan kerap dikaitkan dengan nama Kota Semarang adalah Klenteng Sam Poo Kong di wilayah Gedung Batu. Inilah salah satu kompleks religius tertua di Indonesia yang menjadi simbol eksistensi dan kelestarian Chinese heritage yang semarak di Semarang.
Setiap tahun, kompleks yang kini telah direnovasi dan ditambahkan beberapa bangunan baru untuk memperlancar pengelolaannya, merupakan lokasi penyelenggaraan peringatan kedatangan Admiral Chen Ho di tanah Jawa. Bahkan, perayaan 600 tahun kedatangan sang admiral tahun lalu, diadakan dalam tema kolosal yang sangat megah. Dimulai dengan sembahyang bersama, acara ini dimeriahkan pula dengan kesenian Barongsay, Liong-Samsi, beragam pentas seni, pesta lampion dan pesta kembang api, serta bazaar. Sebuah warisan luhur vang patut dipertahankan dan dilestarikan sepanjang masa.

Kini, sebuah bangunan baru turut meramaikan daftar tujuan wisata ziarah di Semarang. Berdiri megah diatas bukit, di tepi jalan utama ke arah Ungaran. Pagoda Avalokitesvara, juga dikenal dengan nama Pagoda Metta Karuna yang berarti loving kindness, baru-baru ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Mardiyanto.
Pagoda yang terdiri dari 7 tingkat ini menjadi 'kediaman' dari sekitar 30 patung pemujaan yang cantik dan sangat menawan. Sebuah patung berukuran raksasa mendiami rongga tengahnya yang menjulang tinggi, dikelilingi gunungan buah-buahan dan bunga sebagai persembahan. Benar-benar unik! Pagoda setinggi 45 m inipun sekarang menjadi landmark terbaru kota yang kian lama kian menawan ini. Inilah Semarang
Sumber : Perempuan.com

Mesjid Kubah Emas, Depok ; Berwisata Sambil Beribadah






Berada di areal Masjid Kubah Emas memang seperi berada di ‘negeri lain’. Hamparan taman bunga dan tanaman buah yang menghijau menjadi pemandangan yang menakjubkan. Apalagi saat menatap masjid megah dengan kubah emasnya yang bergaya Timur Tengah dan berada persis di tengah-tengah hamparan warna hijau nan sejuk, anda pasti akan semakin terkagum-kagum dan betah berlama-lama di lokasi ini.

Masjid Kubah Emas sebenarnya berdiri dari cita-cita mulia seorang hamba Allah yang ingin mengagungkan symbol kebesaran Islam. . Masjid di Desa Maruyung - Cinere, Limo, Depok ini memang sangat megah, sosok bangunan seluas 60m x 125m yang terletak di atas lahan seluas 55 ha ini bagaikan oase di padang pasir, sejuk dan menyegarkan bagi para pengunjungnya. Sang pemilik Ibu Hj. Dian Juriah M. Al-Rasjid seakan ingin ‘memindahkan’ masjid Nabawi yang ada di Madinah ke Depok.
Arsitektur masjid ini mewakili citra yang tertanam di benak masyarakat kita pada umumnya. Contohnya adalah diterapkannya lima kubah yang melambangkan Rukun Islam dan enam minaret yang melambangkan Rukun Iman. Langgam arsitektur berupa motif belah ketupat dan segitiga khas Islam juga diterapkan. Selain itu pemilik juga mengadopsi elemen tertentu dari Taj Mahal, misalnya kubah bawang. Selain itu ada pula detail-detail ornamen dari India, misalnya pada krawangan di area selasar.
Sebagai sebuah bangunan yang megah dan memesona, masjid ini memiliki bangunan dan halaman yang begitu luas. Luas bangunan masjid sekitar 8.000 meter persegi dan mampu menampung sekitar 15.000 hingga 20.000 jamaah. Ruangan masjid terbagi atas ruang utama, ruang mezanin, halaman dalam, selasar atas, selasar luar, dan ruang-ruang fungsional lainnya. Ruangan utama masjid didominasi oleh warna monokrom dengan warna dasar krem.
Di langit-langit kubah terdapat mural yang nuansanya dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi cuaca di luar masjid. Pada dasar kubah terdapat koof lampu yang diberi aksen warna emas, seolah-olah batas cakrawala. Di atasnya terdapat 33 jendela yang masing-masing diisi kaligrafi tiga nama Allah SWT sehingga seluruhnya berjumlah 99 (Asmaul Husna).
Untuk menuju lokasi ini tidak terlalu sulit, karena dapat ditempuh dari beberapa arah. Bila berangkat dari arah Terminal Depok, pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi dapat mengambil jalan menuju arah Kecamatan Sawangan. Setelah sampai di pertigaan Parung Bingung, pengunjung disarankan berbelok ke kanan ke arah Kecamatan Cinere, lalu menuju lokasi masjid. Jarak antara pertigaan Parung Bingung ke lokasi masjid sekitar 3 - 4 km.
Bagi pengunjung yang tidak menggunakan kendaraan pribadi, dari Terminal Kota Depok, dapat berangkat dengan menggunakan jasa angkutan kota (angkot) nomor 03 menuju pertigaan Parung Bingung. Dari pertigaan ini, pengunjung disarankan menggunakan ojek menuju Masjid Kubah Emas. Kota Depok berjarak sekitar 7 km dari Masjid Kubah Emas. Sedangkan untuk pengunjung yang berangkat dari Terminal Lebak Bulus atau Terminal Pondok Labu di Jakarta Selatan, dapat menggunakan jasa angkutan kota (angkot) bernomor 102 menuju pertigaan Parung Bingung, kemudian belok kanan menuju arah lokasi masjid.
Wisatawan yang berkunjung ke masjid ini dikenai biaya parkir kendaraan. Untuk rombongan bus dikenai tarif parkir sebesar Rp 10.000, untuk mobil keluarga dikenai tarif 3.000, sedangkan pengendara roda dua hanya sebesar Rp 2.000 (Mei 2008). Masjid Kubah Emas dibuka setiap hari untuk umum pada pukul 04.00—06.00 WIB dan pada pukul 10.00—20.00 WIB. Pada hari Kamis, Jumat.

Di masjid ini terdapat fasilitas-fasilitas penunjang yang bisa membuat pengunjung semakin betah berlama-lama di sini, di antaranya mini market, restoran, kios makanan, toko butik, rumah penginapan, gedung serbaguna, auditorium, gedung Islamic Center, dapur umum, dan toko suvenir. Wisatawan yang berniat mampir ke toko suvernir dapat membeli aneka cenderamata, seperti cangkir, pin, kaos, mukena, sajadah, songkok, dompet, jam, piring, dan lain-lain.Selain itu, masjid ini mempunyai tempat parkir seluas 7.000 meter persegi yang dapat menampung 300 kendaraan roda empat atau 1.400 kendaraan bermotor.
Sistem pengamanan kompleks masjid ini diserahkan kepada para satpam yang bertugas di lokasi masjid. Bagi para pengunjung yang ingin berfoto di lokasi masjid ini tidak perlu khawatir, karena di sini terdapat banyak fotografer yang menawarkan jasa foto. Pengunjung yang ingin berwisata rohani ke masjid ini juga dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan masjid ini secara rutin, di antaranya kegiatan tausiyah umum setiap hari Selasa, Rabu, Sabtu, dan Minggu pada pukul 10.30 - 12.00 WIB. Sebagai sebuah kawasan terpadu untuk sarana ibadah, dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial, masjid ini di masa mendatang akan dilengkapi dengan rumah sakit, sekolah perawat, pesantren, dan universitas
Sumber : Perempuan.com

Tahu Telur Saus Petis


Bahan :

300 gr tahu cina/tahu sutra
5 butir telur bebek/ayam
½ sdt garam
½ sdt merica bubuk
minyak untuk menggoreng

Saus :

2 siung bawang putih
3 buah cabai rawit
1 buah cabai merah
1 sdm kacang tanah
3 sdm petis udang
1 sdm kecap manis
125 ml air masak

Pelengkap :

150 gr taoge, buang akarnya, seduh air mendidih, tiriskan
100 gr mentimun, potong kecil
2 batang seledri, cincang halus
2 sdm bawang goreng
2 sdm kacang tanah goreng

Cara Membuat:

  1. Potong tahu bentuk dadu 1 cm, goreng dalam minyak panas sebentar, angkat dan tiriskan, sisihkan. Jaga jangan sampai kulit tahu berkulit.
  2. Kocok telur, garam dan merica bubuk, lalu masukkan tahu goreng, aduk rata. Lalu bagi adonan menjadi 4 bagian.
  3. Siapkan cetakan bundar (ring) bergaris tengah 8 - 10 cm, tinggi 4 cm. Panaskan minyak yang banyak dalam wajan, celupkan cetakan ke dalamnya. Setelah panas masukkan 1 bagian adonan ke dalamnya. Siram-siram atasnya dengan minyak panas hingga telur mengeras.
  4. Lepaskan tahu telur dari cetakannya dan teruskan menggoreng hingga seluruh bagian matang, angkat dan tiriskan. Lakukan hal yang sama untuk sisa adonan.
  5. Saus : goreng bawang putih dan cabai hingga matang, angkat dan haluskan bersama kacang tanah goreng. Masukkan petis dan kecap manis, aduk dengan air masak hingga rata.
  6. Penyajian : taruh tahu telur di atas piring saji, taruh timun, taoge dan seledri diatasnya, siram dengan saus, taburi bawang goreng dan kacang tanah goreng, hidangkan
Sumber : Perempuan.com


Tahu Gejrot


Bahan-bahan

Deep fried tofu (tahu berkulit yang benar-benar keropos)
500 ml Air
100 gr gula merah
2 sdm Kecap manis
kira2 2 sdm air asam

Bumbu ulek

cabe rawit hijau
bawang merah
garam

Cara membuat

1. Tahu: potong diagonal, tata pada mangkuk
2. Saus gula: didihkan air, masukan gula dan kecap, didihkan
3. Masukkan air asam sedikit demi sediki sambil dicicipi untuk menemukan rasa yang pas
4. Penyelesaian: ulek cabe rawit, bawang merah, dan sedikit garam, kasih saus gula
5. Siramkan pada tahu, sajikan
Sumber : Perempuan.com

Kentang Bumbu Ketumbar


Bahan-bahan:

500 gr kentang

50 ml air matang


Bumbu halus

2 siung bawang putih

2 siung bawang merah

2 sdm ketumbar

garam secukupnya

1 sdt gula pasir


Cara membuat

1. Rebus kentang, kupas, dinginkan, potong dadu

2. Seduh bumbu halus dengan air matang

3. Siram kentang dengan bumbu, aduk rata, biakan 15-30 menit

4. Goreng kentang sampai kekuningan

5. Angkat, tiriskan, sajikan






Selasa, Januari 27, 2009

Ayam Tumis Tauco


Bahan:
  • 1/2 ekor ayam, potong 12 bagian
  • 5 bh bawang merah, potong-potong
  • 3 siung bawang putih, potong-potong
  • 3 bh cabai hijau, potong-potong
  • 3 bh tomat hijau, potong-potong
  • 2 lbr daun salam 2 cm lengkuas, memarkan
  • 3 sdm minyak untuk menumis
  • 5 sdm tauco
  • 2 sdm kecap manis
  • 5 bh cabai rawit merah
  • 200 ml air
  • 100 gr daun singkong, rebus, peras, iris halus
Cara membuat:
Tumis bawang merah, bawang putih, cabai hijau, tomat, daun salam, lengkuas, dan tauco sampai harum.

Masukkan ayam sambil diaduk rata hingga berubah warna.

Tambah kecap manis, cabai rawit utuh, daun singkong, dan air. Masak hingga bumbu meresap.

Sumber : Nova

Martabak Telur





BAHAN KULIT :

  • 250 gr tepung terigu protein tinggi
  • 135 ml air
  • 50 ml minyak goreng,
  • garam
  • minyak untuk merendam adonan

ISI

  • 100 gr daging giling
  • 2 siung bwg putih cincang
  • 1/2 bwg bombay cincang
  • garam-merica-gula secukupnya
  • bahan isi ini ditumis semua.. sisihkan
PELENGKAP :
  • aduk rata
  • 250 gr bwg bombay cincang
  • 250 gr daun bwg iris
  • 5 btr telur bebek
  • garam - merica secukupnya..
CARA MEMBUAT :
KULIT :
  • campur jadi satu bahan kulit
  • uleni sampai tidak lengket
  • timbang seberat 70 gr, bulatkan
  • rendam dalam minyak selama 2 jam (lihat foto)

MARTABAK:

  • campur bahan isi dan bahan pelengkap, aduk rata sisihkan.
  • ambil satu bulatan adonan
  • pipihkan dengan tangan, tarik kanan tarik kiri seperti abang2 itu ya.
  • letakkan di penggorengan rata yang sudah dituang minyak goreng panas.
  • setelah kulit agak garing tuangkan adonan isi
  • lipat kulit kedalam
  • masak hingga matang kecoklatan
PENYAJIAN:

disajikan dengan acar dan kuah nyakuah dibuat dari campuran cuka - air - gula dan kecap soy sauce dicicipi sampai sesuai dengan selera, ada yang suka asam dominan dsb acar dibuat dari timun bawang merah cabe rawit hijau rendam dengan cuka - garam - gula - air..


TIPS:

  • kalau kesulitan menggepengkan adonan seperti abang2, bisa digepengkan dengan gilingan kue yang dari kayu, kalau bisa diatas permukaan licin sperti marmer (meja dapur)
  • kalau tidak ada telur bebek bisa diganti telur ayam..
  • kalau bisa pakai penggorengan teflon yang rata itu dengan diameter minimal 30 cm biar mantaff

Sumber : Masakmasak

Benazir Butto : Tewasnya Sang Ratu Dugem




Di penghujung tahun masehi 2007, dunia dikejutkan oleh berita tewasnya pemimpin oposisi Pakistan Benazir Bhutto, yang ditembak oleh seorang penyerang dan kemudian sang penyerang melakukan aksi bom bunuh diri di tengah kerumunan para penggemarnya, Kamis sore (27/12).
Gedung Putih langsung berkabung. Presiden AS George Bush dengan penuh emosional menyampaikan duka cita rakyat Amerika atas kepergian salah seorang sekutunya yang sesungguhnya ingin dijadikan pemimpin baru di Pakistan menggantikan Pervez Musharraf yang dianggapnya sudah tidak bisa lagi seratus persen dikontrol Gedung Putih.

Walau secara resmi Benazir Bhutto beragama Islam, namun dalam kesehariannya sejak kecil hingga menemui kematiannya, Benazir jauh dari nilai-nilai agama yang dianutnya. Bahkan sesaat sebelum dirinya menemui ajal, Bhutto baru saja menyampaikan pidato dalam rapat akbar bersama dengan pendukungnya dan menegaskan, jika dirinya berhasil menjadi pemimpin Pakistan kembali, maka dia akan langsung memimpin pemberangusan gerakan Islam di seluruh Pakistan. Benazir Bhutto menyebut gerakan Islam dengan istilah “Terorisme Fundamentalis”, sebuah terminologi khas Gedung Putih.

“Apakah kita harus meminta orang asing untuk memberangus gerakan fundamentalis di sini? Tentu tidak! Kita akan bersama-sama, aku dan kalian semua, untuk menghabisi kelompok-kelompok fundamentalis yang mendirikan pemerintahan bayangan di Pakistan ini! Kita pasti bisa!” seru Bhutto dari atas podium hanya beberapa saat sebelum dia menemui ajal dengan cara mengerikan.

Ratu Dugem dan Playgirl

Secara resmi, Benazir Bhutto dibesarkan dalam keluarga Islam. Ayahnya, Zulfikar Ali Bhutto adalah Perdana Menteri Pakistan yang tewas digantung oleh Presiden Zia Ul-Haq setelah jenderal ini melancarkan kudeta. Zia sendiri karena sikap politiknya dinilai AS terlalu mengakomodasi kepentingan gerakan Islam, maka CIA membunuhnya lewat suatu operasi rahasia dengan meledakkan pesawat yang ditumpanginya.

Benazir oleh keluarganya di sekolahkan di sebuah yayasan Katholik ala Inggris di Pakistan. Saat usia 16 tahun, Benazir yang tidak mengenakan jilbab disekolahkan ke Radcliffe College di Massachusset, AS. Saat kuliah di Amerika ini, Benazir benar-benar mereguk kebebasan yang tidak bisa dijalaninya di Pakistan. Ia dikenal sebagai seorang gadis yang gemar belanja pakaian yang tengah trendy dan suka bepergian ke pesta-pesta di malam hari dan pulang dengan ditemani pemuda teman kencannya hingga hari beranjak siang.

Dari Amerika, Benazir melanjutkan pendidikannya di Oxford, Inggris, mengambil jurusan Ilmu Hukum dan Politik. Di Inggris gaya hidupnya makin menggila. Benazir termasuk mahasiswa pandai, namun gaya hidupnya juga “meriah”: pesta dugem jalan terus, alkohol dengan setia terus menemani (walau hal ini sempat dibantahnya), juga suka gonta-ganti teman pria. Media Inggris, Dailymail, edisi Jumat (28/12) mengungkapkan sisi gelap kehidupan Benazir dari seorang teman lamanya semasa kuliah di Oxford. Dailymail sendiri menyebut Benazir sebagai “The Oxford Party Girl”.
“Gaya hidup Benazir ketika kuliah di Oxford menjadi parody seorang gadis remaja Muslim, kaya raya, baru melek melihat dunia. Saat dia berpidato dalam kampanye untuk pemilihan Presiden Senat di Oxford, Benazir bahkan mengungkapkan gaya hidupnya yang liberal itu untuk menarik dan mendulang suara dari para pemilih laki-laki, ” demikian Dailymail.

Gaya hidupnya agak berkurang ketika ayahnya tewas di tiang gantungan. Benazir masuk gelanggang politik dengan mengenakan kerudung, sesuatu yang tidak pernah dipakainya ketika di Amerika dan di Inggris. Namun walau berkerudung, sikap politik Benazir sangat American-minded. Dia menjadikan dirinya musuh bagi aktivis Islam di Pakistan dan sahabat setia bagi Amerika.

CIA Dalangnya?
Tidak aneh jika kematiannya ditangisi banyak tokoh-tokoh liberal. Bush pun langsung menuduh kematian Benazir dilakukan oleh terorisme fundamentalis. Padahal penyelidikan saja belum dimulai. Ada banyak dugaan tentang siapa sesungguhnya dalang di balik kematian Benazir. Bisa saja memang dibunuh anggota gerakan Islam, walau yang pertama ini relevansinya sangat meragukan karena tidak ada manfaatnya. Bisa dibunuh oleh Prevez Musharraf sendiri seperti yang banyak ditegaskan oleh para pendukungnya di Pakistan. Atau bahkan bukan mustahil CIA berada di belakang kematiannya.

Bukan tidak mungkin, kematian Benazir memang dirancang jauh hari untuk semakin mengacaukan Pakistan dan menjadikan salah satu negeri Islam terbesar dunia ini pecah dan berkeping-keping. Bukankah di awal tahun 2000-an pernah terendus sebuah dokumen AS yang ingin melenyapkan Pakistan dan Indonesia di tahun 2025?

Dokumen dari hasil kajian strategis yang dipimpin mantan Menteri Pertahanan Amerika Serikat berdarah Yahudi bernama William Cohen, berjudul “Asia Tahun 2025 dan Pengaruhnya terhadap Keamanan Nasional Amerika di Abad 21” dengan tegas memprediksi (baca: menskenariokan) Indonesia dan Pakistan akan hilang dari peta bumi di tahun 2025. Penyebab dari ‘tenggelamnya’ kedua negara tersebut adalah karena konflik internal atau konflik antar suku, golongan, klan, atau agama, separatisme, dan untuk itu semua sebagai syarat mutlaknya adalah ketidak-stabilan ekonomi. Kajian tersebut meramalkan bahwa dalam 25 tahun ke depan, akan terjadi peristiwa berskala besar dan internasional yang akan sangat mempengaruhi keamanan nasional Amerika Serikat.

Amerika sangat berhasrat untuk menguasai Pakistan karena negeri ini memiliki instalasi nuklir. Sedangkan Indonesia, ya kita tahu sendirilah.
Kematian Benazir Bhutto merupakan hal yang amat lumrah dalam dunia politik. Di Indonesia pun ada tragedi Munir yang meninggal karena diracun oleh tangan-tangan kekuasaan. Jadi peristiwa ini sama sekali tidak perlu dibesar-besarkan atau bahkan ditangisi. Biasa sajalah.

Sumber : Eramuslim

Rasulullah Baru Poligami di usia 51 Tahun ( Tamat )

Sepeninggal Khadijah r. A., Rasulullah SAW sangat bersedih hati. Namun kesedihan ini tidak dipendam lama-lama karena dakwah Islam yang masih berusia sangat muda memerlukan penanganan yang teramat serius. Sebab itu, Rasulullah SAW memerlukan pendamping hidup sepeninggal Khadijah r. A. Maka beliau pun, atas izin Allah SWT, menikah kembali. Inilah keutamaan pernikahan-pernikahan yang dilakukan Rasulullah SAW sepeninggal Khadijah r. A. Seperti yang ditulis oleh Dr. M. Syafii Antonio, M. Ec dalam buku “The Super Leader Super Manager: Learn How to Succeed in Business & Life From The Best Example” (ProLM;Agustus 2007). Inilah petikannya:

Saudah binti Zum’ah

Ketika dilamar Rasulullah SAW, Saudah telah berusia 70 tahun dengan 12 anak. Perempuan berkulit hitam dari Sudan ini merupakan janda dari sahabat Nabi bernama As-Sukran bin Amral Al-Anshari yang menemui syahid keran menjadikan dirinya perisai hidup bagi Rasulullah di medan perang. Rasulullah yang ketika melamar Saudah telah berusia 56 tahun menikahi wanita itu agar Saudah bisa terjaga keimanannya dan terhindar dari gangguan kaum Musyirikin yang tengah hebat-hebatnya memusuhi umat Islam yang ketika itu masih sangat sedikit jumlahnya.

Zainab binti Jahsy

Tak lama setelah menikahi Saudah, Rasulullah mendapat perintah dari allah SWT untuk menikahi Zainab binti Jahsy, seorang janda berusia 45 tahun yang berasal dari keluarga terhormat. Pernikahan dengan Zainab ini merupakan suatu pelaksanaan perintah Allah SWT bahwa pernikahan haruslah sekufu. Zainab merupakan mantan isteri dari Zaid bin Haritsah.

Ummu Salamah binti Abu Umayyah

Setelah menikahi Saudah dan Zainab, Rasulullah kembali mendapat perintah Allah SWT agar menikahi puteri dari bibinya yang pandai mengajar dan juga pandai berpidato. Ummu Salamah binti Abu Umayyah, seorang janda berusia 62 tahun. Setelah menikah dengan Rasulullah SAW, Ummu Salamah kelak banyak membantu Nabi dalam medan dakwah dan pendidikan bagi kaum perempuan.

Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan

Dalam pengembangan dakwah Islam yang masih sangat terbatas, umat Islam mendapat cobaan ketika salah seorang darinya, Ubaidillah bin Jahsy, murtad dan menjadi seorang Nasrani. Secara syar’i, murtadnya Ubaidillah ini menyebabkan haram dan putusnya ikatan suami-isteri dengan Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan. Untuk menyelamatkan akidah janda berusia 47 tahun ini, Rasulullah mengambil langkah cepat dengan menikahi Ummu Habibah. Kelak langkah Rasulullah SAW ini terbukti tepat dengan aktifnya Ummu Habibah di dalam menunjang dakwah Islam.

Juwairiyyah binti Al-Harits al-Khuzaiyyah

Juwairiyyah adalah seorang janda berusia 65 tahun dengan 17 anak. Perempuan ini merupakan budak dan tawanan perang yang dibebaskan Rasulullah. Setelah dibebaskan Rasulullah SAW, Juwairiyyah dengan ke-17 orang anaknya tentu akan kebingungan karena dia sama sekali tidak memiliki seorang kerabat pun. Allah SWT memerintahkan Nabi SAW agar menikahi perempuan ini sebagai petunjuk agar manusia mau membebaskan budak dan memerdekakannya dari perbudakan dan penghambaan kepada selain Allah SWT.

Shafiyyah binti Hayyi Akhtab

Setahun setelahnya, saat berusia 58 tahun, Rasulullah kembali menikahi Shafiyah binti Hayyi Akhtab, seorang janda dua kali berusia 53 tahun dan memiliki 10 orang anak dari pernikahan sebelumnya. Shafiyyah merupakan seorang perempuan Muslimah dari kabilah Yahudi Bani Nadhir. KeIslaman Shafiyyah diboikot orang-orang Yahudi lainnya. Untuk menolong janda tua dengan 10 orang anak inilah Rasulullah SAW menikahinya.

Maimunah binti Al-Harits

Dakwah Islam tidak hanya diperuntukkan bagi orang-orang Arab semata, tetapi juga kepada manusia lainnya termasuk kepada orang-orang Yahudi. Sebab itu, Rasulullah kemudian menikahi Maimunah binti Al-Harits, seorang janda berusia 63 tahun, yang berasal dari kabilah Yahudi Bani Kinanah. Pernikahan ini dilakukan semata untuk mengembangkan dakwah Islam di kalangan Yahudi Bani Nadhir.

Zainab binti Khuzaimah bin Harits

Zainab binti Khuzaimah merupakan seorang janda bersuia 50 tahun yang sangat dermawan dan banyak mengumpulkan anak-anak yatim, orang-orang lemah, serta para fakir miskin di rumahnya, sehingga masyarakat sekitar menjulukinya sebagai “Ibu Fakir Miskin”. Guna mendukung secara aktif aktivitas janda tua ini maka Rasulullah menikahinya. Dengan pernikahannya ini Rasulullah ingin mencontohkan kepada umat-Nya agar mau bersama-sama menyantuni anak-anak yatim dan orang-orang lemah, bahkan dengan hidup dan kehidupannya sendiri.

Mariyah al-Kibtiyyah

Setelah delapan pernikahannya dengan para janda-janda tua dengan banyak anak, barulah Rasulullah SAW menikahi seorang gadis bernama Mariyah al-Kibtiyah. Namun pernikahannya ini pun bertujuan untuk memerdekakan Mariyah dan menjaga iman Islamnya. Mariyah merupakan seorang budak berusia 25 tahun yang dihadiahkan oleh Raja Muqauqis dari Iskandariyah Mesir.

Hafshah binti Umar bin Khattab

Dia merupakan puteri dari Umar bin Khattab, seorang janda pahlawan perang Uhud yang telah berusia 35 tahun. Allah SWT memerintahkan Rasulullah untuk menikahi perempuan mulia ini karena Hafshah merupakan salah seorang perempuan pertama di dalam Islam yang hafal dengan seluruh surat dan ayat al-Qur’an (Hafidzah). Pernikahan ini dimaksudkan agar keotentikan al-Qur’an bisa tetap terjaga.

Aisyah binti Abu Bakar

Puteri dari Abu Bakar Ash-Shiddiq ini merupakan seorang perempuan muda yang cantik, cerdas, dan penuh izzah. Allah SWT memerintahkan langsung kepada Rasululah SAW agar menikahi gadis ini. Pernikahan Rasululah dengan Aisyah r. A. Merupakan perintah langsung Allah SWT kepada Rasulullah SAW lewat mimpi yang sama tiga malam berturut-turut (Hadits Bukhari Muslim). Tentang usia pernikahan Aisyah yang katanya masih berusia 9 tahun, ini hanya berdasar satu hadits dhaif yang diriwayatkan oleh Hisyam bin ‘Urwah saat beliau sudah ada di Iraq, dalam usia yang sangat tua dan daya ingatnya sudah jauh menurun. Mengenai Hisyam, Ya’qub ibn Syaibah berkata, “Apa yang dituturkan oleh Hisyam sangat terpercaya, kecuali yang dipaparkannya ketika ia sudah pindah ke Iraq. ” Malik ibnu anas pun menolak segala penuturan Hisyam yang sudah berada di Iraq.

Oleh para orientalis, hadits dhaif ini sengaja dibesar-besarkan untuk menjelek-jelekan Rasulullah SAW. Padahal menurut kajian-kajian semacam al-Maktabah Al-Athriyyah (jilid 4 hal 301) dan juga kajian perjalanan hidup keluarga dan anak-anak dari Abu Bakar Ash-Shiddiq, maka akan diperoleh keterangan kuat bahwa Asiyah sesungguhnya telah berusia 19-20 tahun ketika menikah dengan Rasululah SAW. Suatu usia yang cukup matang uhtuk menikah.
Bagi yang mau lebih jauh menelusuri tentang keterangan ini silakan menelusuri Tarikh al-Mamluk (Jilid 4, hal. 50) dari at-Thabari, Muassasah al-Risalah (Jilid. 2 hal. 289) dari Al-Zahabi, dan sumber-sumber ini dituliskan kembali oleh Dr. M. Syafii Antonio, M. Ec dalam buku “The Super Leader Super Manager: Learn How to Succeed in Business & Life From The Best Example” (ProLM;Agustus 2007). Jadi tidak benar tudingan dan fitnah para orientalis bahwa Rasulullah menikahi Aisyah di saat gadis itu masih berusia sangat belia.

Inilah pernikahan-pernikahan agung yang dilakukan Rasulullah SAW. Beliau banyak menikahi para janda tua dengan banyak anak sebelum menikah dengan dua gadis (Mariyyah dan Aisyah), itu pun atas perintah Allah SWT dan di saat usia Beliau sudah tidak muda lagi. Poligami yang diajarkan, yang disunnahkan Rasulullah SAW adalah poligami yang berdasarkan syariat yang sejati, bukan berdasar akal-akalan, bukan berdasarkan syahwat yang berlindung di balik ayat-ayat Allah SWT.

Jika sekarang banyak sekali orang-orang Islam yang melakukan poligami, mengambil isteri kedua, isteri ketiga, dan isteri keempat, yang semuanya masih gadis, cantik, muda usia, dan sesungguhnya tidak berada dalam kondisi yang memerlukan pertolongan darurat terkait keimanannya, maka hal itu berpulang kepada mereka masing-masing. Adakah poligami yang demikian itu sesuai dengan poligami yang dilakukan dan dijalani Rasululah SAW? Silakan tanya pada hati nurani masing-masing, karena hati nurani tidak pernah mampu untuk berbohong. Wallahu’alam bishawab. (tamat)
Sumber : Eramuslim

Rasulullah Baru Poligami di usia 51 Tahun ( Bag. 1 )

Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang hak uji materil soal Poligami yang menyatakan bahwa hidup berpoligami tidak bertentangan dengan Konstitusi Negara dan boleh dilakukan dengan sejumlah syarat, antara lain izin dari isteri pertama dan hakim, menimbulkan polemik tentang hal yang satu ini kembali.
Di satu sisi, yang berpandangan poligami halal dilakukan menggugat syarat adanya izin isteri pertama dan hakim mengingat hal itu tidak disyaratkan oleh Islam. Sedang yang kjedua, yang menolak adanya poligami berpandangan bahwa diperbolehkannya poligami hanya akan menambah penderitaan perempuan.
Terlepas dari kontroversi di atas, terlepas dari kontroversi aneka ayat dan kajian syariah yang biasa dipergunakan sebagai landasan argumentasi masing-masing pihak, maka ada baiknya kita menengok kembali perjalanan hidup Rasulullah SAW, seorang manusia teladan dan terbaik sepanjang zaman. Rasulullah berpoligami, namun pada situasi dan kondisi yang sangat khusus.

Poligami Rasulullah

Dalam sirah disebutkan, Rasulullah mengakhiri masa lajangnya di usia 25 tahun dengan mengawini seorang perempuan mulia bernama Khadijah binti Khuwalid yang saat itu merupakan seorang janda empat anak dari perkawinan sebelumnya dan telah berusia 40 tahun. Ini adalah pernikahan yang ditunjuk Allah karena Khadijah merupakan wanita mulia dan yang pertama memeluk Islam. Dari Rasulullah SAW, Khadijah mendapat 6 orang anak lagi.
Rasulullah menjalani monogami—tidak menikah lagi—selama 25 tahun bersama Khadijah. Tidak ada satu pun petunjuk bahwa selama bersama Khadijah, Rasulullah pernah menyatakan niat untuk melakukan poligami atau tergoda dengan perempuan lain. Kesetiaan terhadap Khadijah dijalaninya selama 25 tahun masa pernikahan hingga Khadijah wafat.

Jika Rasulullah mau poligami di masa itu, di saat masih muda dan prima, tentu Rasulullah akan mudah untuk melakukannya. Terlebih sejumlah pemimpin suku Quraisy pernah merayu Beliau dengan tawaran perempuan-perempuan paling cantik seantero Arab sekali pun agar Rasulullah mau menghentikan dakwahnya. Tawaran yang di saat sekarang ini sangat menggiurkan, sebuah tawaran yang banyak sekali membuat pejabat, Raja, Presiden, dan bangsawan jatuh dari kursi kekuasaannya, tidak membuat Rasulullah bergeming. Rasulullah tetap setia pada Khadijah dan Dakwah Islam.

Ketika Khadijah wafat di kala Rasulullah berusia 50 tahun, beberapa waktu dilalui Rasulullah dengan menduda. Barulah di saat usia beliau menginjak 51 atau dilain kisah ada yang menulis 52 tahun, maka Rasulullah mengakhiri masa dudanya dengan menikahi Aisyah yang baru berusia 9 tahun (ada catatan lain yang mengatakan Aisyah ketika dinikahi Rasulullah berusia 19 tahun). Namun pernikahan dengan Aisyah ini baru disempurnakan ketika Beliau hijrah ke Madinah.
Setelah dengan Aisyah, Rasulullah yang telah berusia 56 tahun menikah lagi dengan Saudah binti Zam’ah, seorang janda berusia 70 tahun dengan 12 orang anak. Setelah dari Saudah, Rasulullah kembali menikah dengan Zainab binti Jahsyi, janda berusia 45 tahun, lalu dengan Ummu Salamah (janda berusia 62 tahun). Di saat berusia 57 tahun, Rasulullah kembali menikahi Ummu Habibah (janda 47 tahun), dan Juwairiyah binti Al-Harits (janda berusia 65 tahun dengan telah punya 17 anak).
Setahuh kemudian Rasulullah kembali menikahi Shafiyah binti Hayyi Akhtab (janda berusia 53 tahun dengan 10 orang anak), Maimunah binti Al-Harits (anda berusia 63 tahun), dan Zainab binti Harits (Janda 50 tahun yang banyak memelihara anak-anak yatim dan orang-orang lemah).

Setahun kemudian, Rasulullah menikah lagi dengan Mariyah binti Al-Kibtiyah (gadis 25 tahun yang dimerdekakan), lalu Hafshah binti Umar bin Khattab (janda 35 tahun, Rasulullah berusia 61 tahun), dan ketika berusia 61 tahun itulah Rasulullah baru menyempurnakan pernikahannya dengan Aisyah, saat mereka telah hijrah ke Madinah.

Dalam setiap pernikahan poligami yang dilakukan Rasulullah SAW terdapat keistimewaan-keistimewaan dan situasi khusus sehingga Allah mengizinkan Beliau untuk itu. Dari segala catatan yang ada, tidak pernah ada satu catatan pun yang menyatakan bahwa pernikahan poligami yang dilakukan Rasulullah disebabkan Rasulullah ingin menjaga kesuciannya dari perzinahan atau dari segala hal yang berkaitan dengan hawa nafsu. Maha Suci Allah dan Rasul-Nya.

Alasan yang banyak dikemukakan para poligamor sekarang ini dalam melakukan kehidupan poligami adalah untuk menjaga kesucian mereka dari perzinahan. Ini tentu tidak salah. Hanya saja, dengan memiliki isteri lebih dari satu, hal itu bukanlah jaminan bahwa seorang lelaki terbebas dari godaan terhadap perempuan lain. Rasulullah SAW tidak pernah menjadikan alasan ini untuk poligaminya.

Dalam tulisan kedua akan dipaparkan satu-persatu keistimewaan pernikahan poligami Rasulullah SAW., yang dilakukan bukan karena desakan hawa nafsu, bukan agar tidak tergoda lagi dengan perempuan lain, bukan untuk alasan klise menjaga syahwat, dan sebagainya. Tujuan poligami Rasulullah SAW memiliki landasan yang lebih agung dan mulia. Bukan sekadar alasan yang dicari-cari agar bisa nikah lagi.(bersambung).
Sumber : Eramuslim

April Mop : Tragedi Pembantaian Umat Islam Spanyol

Tiap tanggal 1 April, ada saja orang—terutama anak-anak muda—yang merayakan hari tersebut dengan membuat aneka kejutan atau sesuatu keisengan. April Fools Day, demikian orang Barat menyebut hari tanggal 1 April atau lebih popular disebut sebagai ‘April Mop’. Namun tahukah Anda jika perayaan tersebut sesungguhnya berasal dari sejarah pembantaian tentara Salib terhadap Muslim Spanyol yang memang didahului dengan upaya penipuan? Inilah sejarahnya yang disalin kembali sebagiannya dari buku “Valentine Day, Natal, Happy New Year, April Mop, Halloween: So What?” (Rizki Ridyasmara, Pustaka Alkautsar, 2005)


SEJARAH APRIL MOP
Perayaan April Mop yang selalu diakhiri dengan kegembiraan dan kepuasan itu sesungguhnya berawal dari satu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan. April Mop atau The April’s Fool Day berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 atau bertepatan dengan 892 H. Sebelum sampai pada tragedi tersebut, ada baiknya menengok sejarah Spanyol dahulu ketika masih di bawah kekuasaan Islam.


Sejak dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah bisa dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walau sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah Barat yang berupa pegunungan.
Islam telah menerangi Spanyol. Karena sikap para penguasa Islam begitu baik dan rendah hati, maka banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan hanya beragama Islam, namun mereka sungguh-sungguh mempraktekkan kehidupan secara Islami. Mereka tidak hanya membaca Al-Qur'an tapi juga bertingkah laku berdasarkan Al-Qur'an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.


Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun mereka selalu gagal. Telah beberapa kali dicoba tapi selalu tidak berhasil. Dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam di Spanyol. Akhirnya mata-mata itu menemukan cara untuk menaklukkan Islam di Spanyol, yakni pertama-tama harus melemahkan iman mereka dulu dengan jalan serangan pemikiran dan budaya.
Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirim alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari ketimbang baca Qur’an. Mereka juga mengirim sejumlah ulama palsu yang kerjanya meniup-niupkan perpecahan di dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.
Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang idbantai, juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua, semuanya dihabisi dengan sadis.

Satu persatu daerah di Spanyol jatuh, Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara Kristen terus mengejar mereka.
Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak Muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara Salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar dari Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka. “Kapal-kapal yang akan membawa kalian keluar dari Spanyol sudah kami persiapkan di pelabuhan. Kami menjamin keselamatan kalian jika ingin keluar dari Spanyol, setelah ini maka kami tidak lagi memberikan jaminan!” demikian bujuk tentara Salib.
Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Beberapa dari orang Islam diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah dipersiapkan, maka mereka segera bersiap untuk meninggalkan Granada bersama-sama menuju ke kapal-kapal tersebut. Mereka pun bersiap untuk berlayar.

Keesokan harinya, ribuan penduduk Muslim Granada yang keluar dari rumah-rumahnya dengan membawa seluruh barang-barang keperluannya beriringan jalan menuju pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai tentara Salib bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumahnya. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang telah itinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika para tentara Salib itu membakari rumah-rumah tersebut bersama orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.
Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan hanya bisa terpana ketika tentara Salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang tentara Salib itu telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.
Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib itu segera membantai dan menghabisi umat Islam Spanyol tanpa perasaan belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Dengan buas tentara Salib terus membunuhi warga sipil yang sama sekali tidak berdaya.


Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman. Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The Aprils Fool Day).
Bagi umat Islam April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara-saudaranya seiman disembelih dan dibantai oleh tentara Salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak pantas jika ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Sebab dengan ikut merayakan April Mop, sesungguhnya orang-orang Islam itu ikut bergembira dan tertawa atas tragedi tersebut. Siapa pun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, beberapa abad silam.



Sumber : Eramuslim

Senin, Januari 26, 2009

Banten Jabar : Dua pantai yang menggoda








Banten memiliki sejumlah obyek wisata yang menarik khususnya wisata pantai baik pantai Carita maupun pantai Anyer. Setiap libur panjang pantai pantai tersebut selalu dipenuhi pengunjung yang berasal dari berbagai daerah. Pantai-pantai tersebut ada yang dikelola oleh manajemen hotel-hotel dan ada pula yang dikelola oleh pemerintah daerah.
Pantai Carita dan pantai Anyer merupakan kawasan wisata yang menyediakan beragam keindahan mulai dan pantainya sampai pemandangan alam pegunungan, dan hutan yang terdapat di sekitar pantai. Tak heran jika kedua pantai ini kerap dikunjungi para wisatawan, baik wisatawan lokan maupun wisatawan asing.
Di sini para turis bisa melakukan banyak kegiatan seperti bermain jetski, banana boat, selancar, berenang di laut, memancing, main voli pantai, berperahu sambil mendengarkan deburan ombak dan menikmati hembusan angin taut. Pemandangan di pantai memang amat indah dan menarik apalagi kalau matahari terbenam dengan pemandangan gunung Anak Krakatau di kejauhan.

Di kawasan Carita, selain pantai kita juga dapat menikmati curug (air terjun) Gendang dengan tinggi 7 meter yang berada di taman wisata alam Perum Perhutani Carita. Menurut penjaganya gemuruh suara air terjun ini terdengar mirip dengan suara gendang/tambur. Selain curug Gendang, di kawasan Carita terdapat objek wisata yang lain yaitu sumber air panas Batu Kuwung dan pelelangan ikan hasil para nelayan melaut.
Di kawasan Anyer kita dapat menyaksikan menara tua yang disebut Mercusuar Anyer. Jika kita berdiri di puncak menara, panorama pantai Anyer yang mempesona dengan keindahan gunung Anak Krakatau dan daratan pulau Sumatra yang berada di sebelah barat menara serta beberapa pulau kecil di sekitar selat Sunda bisa dinikmati. Pemandangan di sini lebih spektakuler lagi jika dinikmati ketika menjelang matahari terbenam.

Mercu suar Anyer ini berlokasi di pinggir jalan Raya Anyer, desa Cikoneng, kecamatan Anyer, kabupaten Serang, Banten. Bangunan ini tingginya 75.5 meter. Di tepi menara terdapat deretan lampu mengelilingi ujung menara. Cahaya lampu-lampu itu memberi tanda sebagai pedoman bagi kapal yang melintasi selat Sunda.
Bangunan mercu suar ini terbuat dari baja setebal 2,5 cm yang dibangun tahun 1885. Menara tersebut terdiri dari 18 lantai dan setiap lantai dapat ditempuh melalui 18 anak tangga. Semakin ke atas anak tangganya semakin kecil.

Antara Carita dan Anyer kita dapat menyaksikan keindahan batu karang, yang diberi nama Karang Bolong yang berada di desa Karang Bolong, kecamatan Cinangka, Serang. Keunikan batu karang ini adalah terdapat lubang di bagian tengah. Di tepi pantai karang ini kita dapat bermain ombak dan mencari siput laut yang hidup disela-sela karang hitam. Namun, memang disayangkan jalan menuju ke Anyer dan Carita ini kurang nyaman karena jalannya banyak yang rusak.

Selain pantai, Banten pun memiliki sejumlah objek wisata berupa bangunan bersejarah yang cukup menarik untuk dinikmati. Peninggalan sejarah itu antara lain Masjid Agung Banten yang merupakan kebanggaan Banten.
Masjid ini masih berdiri dan tidak mengalami perubahan berarti sejak dibangun pada tahun 1652 oleh Sunan Maulana Yusuf. Masjid Banten bertambah lengkap dengan adanya menara di depan masjid yang dibangun pada tahun 1 620 oleh seorang arsitek Belanda yang membelot ke pihak Banten.

Di sebelah Masjid Agung terdapat istana Surosoan yang luasnya hampir 4 hektare. Istana ini sekarang sudah tinggal bekas-bekasnya. Tidak jauh dari istana Surosoan terdapat bekas kraton Kaibon yang luasnya 2 hektare dan dibangun pada tahun 1815. Pada tahun 1832 kraton dan istana Surosoan dihancurkan oleh pemerinah Hindia-Belanda.

Banten Jabar, Wisata Eksotisme, Mistis dan Magis








Banten yang mistis dengan Suku Baduy. Banten yang indah dengan jajaran pantai pasir putihnya. Banten yang rimbun dan terpencil dengan Ujung Kulonnya. Banten yang sakti dengan berbagai aksi tradisionalnya. Inilah sekelumit eksotisme Banten. Seraaammm! Itulah kesan yang muncul saat Anda menyaksikan pertunjukan debus. Sebuah atraksi unik dan langka yang hanya ada di Banten.

Debus merupakan paduan beragam jenis pencak silat dan musik tradisional dengan unsur magis yang kental. Menyaksikan debus, layaknya melihat para Superman yang kebal terhadap benda tajam dan tak hangus dilalap api. Tak heran bila tradisi khas Banten ini bukan hanya populer di Indonesia, tapi sampai ke belahan dunia lain. Kentalnya unsur magis dan religius pada debus, tak lepas dari lahirnya tradisi ini yang sudah ada sejak abad ke-16. Saat Banten dipimpin oleh Sultan Maulana Hasanuddin.

Debus dipergunakan sebagi alat bagi para ulama untuk menyebarkan ajaran agama Islam di Banten dan sekitarnya. Ini cukup beralasan, mengingat kerasnya karakter orang Banten yang masih terasa hingga kini. Ketika Belanda memasuki Banten, debus juga hadir untuk mengobarkan semangat jihad para pejuang Banten dalam melawan penjajah. Kini, debus muncul dengan ‘wajah’ lain. Atraksi ini dikemas apik sebagai tontonan menarik yang dapat dikonsumsi oleh wisatawan.

Sesaat sebelum pertunjukan, para pemain biasanya akan melakukan ritual khusus untuk menyiapkan diri dengan berpuasa dan berdoa agar diberi keselamatan saat melakukan pertunjukan nanti, minimal 2 hari sebelumnya. Umumnya para pemain memiliki skill pencak silat. Tapi, bukan berarti semua pesilat bisa bermain debus karena ada keterampilan khusus lain yang harus dimiliki.

Pertunjukan debus, diawali dengan gembung (pembukaan) di mana seluruh pemain membaca shalawat (puji-pujian) kepada Nabi Muhammad dan dzikir dengan diiringi tetabuhan. Setengah jam kemudian, lantunan pujian itu semakin keras dan saling bersahutan. Tahapan ini disebut beluk. Seiring dengan tahapan tersebut, para pemain debus pun mulai beraksi. Menusuk perut dengan tombak, mengiris tangan dengan golok, melahap api, menusuk lidah atau kulit pipi dengan kawat tanpa mengeluarkan darah (kalaupun berdarah, dapat lansung sembuh hanya dengan sekali usapan tangan!), Memang terlihat sangat mengerikan! Tapi, justru inilah yang menjadi daya tariknya.

Di kalangan peneliti atau para antropolog, Desa Budaya Baduy yang berada di kawasan Desa Kanekes, Kec. Leuwi Damar, Lebak, menjadi magnet tersendiri. Kehidupan mereka yang masih tradisional dan unik menjadi daya tarik istimewa untuk diamati dan dipelajari. Berkat mereka, kini Desa Kanekes menjadi terkenal dan kini telah ditetapkan sebagai objek wisata yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan.

Untuk menuju Desa Budaya Baduy, Anda terlebih dahulu harus menuju Rangkas Bitung. Kemudian, melanjutkan perjalanan ke Ciboleger, yang berada sekitar 38 kilometer dari Rangkas Bitung. Sebenarnya ada sejumlah ‘pintu’ untuk memasuki kawasan Baduy ini. Namun, Ciboleger telah ditetapkan menjadi gerbang utama oleh pemerintah daerah setempat. Kondisi jalan, umumnya sudah baik. Tapi, di beberapa lokasi cukup curam dan rawan akan tanah longsor. Jadi berhati-hatilah.

Sebelum memasuki Baduy, para wisatawan harus memberitahukan kedatangan sekaligus meminta izin kepada Kepala Desa. Selanjutnya, perjalanan pun bisa dimulai. Ada dua pilihan untuk menjelajah kawasan Baduy. Bila memiliki waktu yang banyak atau lebih dari sehari, Anda bisa menjelajah hingga ke desa Cibeo, Cikertawana atau Cikeusik atau yang dikenal dengan kawasan Baduy Dalam. Jaraknya sekitar 12 kilometer dari Ciboleger dan harus ditempuh dengan berjalan kaki. Sedangkan bagi yang tidak memiliki keleluasaan waktu, Desa Gajeboh yang berada 3,5 kilometer atau sekitar 2 jam perjalanan dari Ciboleger, bisa menjadi tujuan perjalanan.

Bagi Anda yang baru pertama kali mengunjungi tempat ini, jasa pemandu akan sangat berguna. Untuk mendapatkannya, Anda bisa meminta bantuan para pemandu yang biasa berkumpul di sekitar terminal Ciboleger. Kemudian bila barang Anda dirasa terlalu banyak dan bakal menyulitkan dalam perjalanan, jasa porter juga patut dipertimbangkan. Yang perlu diperhatikan sebelum memasuki wilayah Baduy, ada sejumlah aturan khusus yang berlaku. Salah satunya adalah, hanya mereka yang berperawakan Melayu (berkulit atau bermata coklat) yang diizinkan masuk ke Baduy Dalam.

Sedangkan, orang Kaukasus (Eropa) atau mereka yang berwajah Tionghoa tidak diperbolehkan masuk. Mereka hanya diizinkan memasuki kawasan Baduy luar atau sampai di Kampung Gajeboh. Dalam perjalanan, Anda akan melewati jalan setapak di tengah hutan dan perkampungan masyarakat Baduy. Jadi, sepatu olahraga atau trekking sangat disarankan untuk digunakan.

Selama perjalanan, Anda bisa menyaksikan para wanita Baduy yang sedang menenun kain, para pria yang pulang dari ladang sambil memanggul buah-buahan atau anak-anak yang lugu dan menggemaskan sedang bermain di depan rumah mereka.
Selama berada di kawasan Baduy Luar, Anda masih diperbolehkan memotret orang atau suasana perkampungan Baduy. Kecuali satu, sebuah rumah adat yang berada tak jauh dari jembatan bambu di Kampung Gajeboh. Sedangkan, bila Anda berada di kawasan Baduy dalam, sama sekali tidak diperbolehkan memotret. Patuhi aturan ini!

Jumat, Januari 23, 2009

Ulang Tahun govin


Kemarin ulang tahun govin anaknya bu made yang ke 5, tadinya acara mau di adakan di McD berhubung mamanya lagi hamil muda dan sakit maka acara diadakan di flatnya apartemen

Jam 11.00 mau dimulai acaranya tapi masih ada 1 keluarga lagi yang belum hadir, maka kami menunggu lagi, jam 11.30 barulah datang dan langsung di mulai acaranya.

Menyanyilah teman2 govin lagu ulang tahun, dan pada saat tiup lilin govin bingung ko apinya g mati mati karena lilinnya banyak ada 5 di bantulah ama teman-temannya horeeeee....

potong kue deh.....

setelah acara anak-anak selesai dilanjut makan-makan dan ngerumpi... ngga sadar yang lagi hamil makannya banyak....

jam 13.00 acara selesai dan bubar...

Nah kamis depan mau kemana ya ?????

Kamis, Januari 22, 2009

Dingiiiinn....

Sekarang bulan Januari 2009, udara sangat dingin disini, saya lebih suka musim panas dari pada musim dingin. Membuat kulit kering dan gatal-gatal.
Tapi kenapa ya anak-anak malah lebih tahan sama yang namanya dingin.
Tidur ngga pake selimut malah anak saya itu tidur cuma pakai kaos singlet dan cd, apa tidak dingin tuh, memang sih sudah pakai heater tapi saya aja pakai heater tetep aja selimutan masih dingin.
Lantai aja sudah dingin, anak-anak tetep tidak pakai sendal, saya malah pakai kaos kaki saking dinginnya, cuma air yang membuat anak-anak kedinginan.
Kapan dingin ini berlalu .........