Rabu, Februari 25, 2009

Varises Vagina

Varises Vagina,Wajar Diderita Wanita Hamil?

Varises. Uh, membayangkan pun sudah tak suka. Betapa tidak indahnya jika muncul sekumpulan urat membiru membentuk jaring-jaring di betis, tungkai, paha atau belakang dengkul.
Apa sih varises? Tak lain pembesaran pembuluh balik (vena) akibat kelainan katup dalam pembuluh vena. Pembuluh vena ini merupakan saluran darah dari anggota tubuh bagian bawah untuk kembali ke jantung.
Perlu Anda tahu, pada dasarnya vena tak punya cukup kekuatan untuk mendorong darah kembali ke atas. Nah, otot-otot di kaki, betis dan paha bertindak sebagai pompa yang mendorong darah dari kaki ke jantung. Saat otot dalam kondisi rileks, darah dapat dicegah kembali ke bawah oleh katup-katup dalam vena yang menutup aliran darah kembali ke bawah. Varises baru akan terjadi saat katup tak berfungsi baik sehingga terjadi penumpukan darah di vena.

Saat seorang perempuan hamil, varises disebabkan perubahan hormon dan tekanan janin yang dikandung si ibu. Kita tahu, saat hamil, komposisi hormon tertentu berubah, misalnya hormon progesteron cenderung meningkat dibanding saat tidak hamil. Nah, perubahan ini membuat dinding pembuluh darah melunak. Akibatnya, pembuluh darah vena menjadi lebih gampang membengkak atau membesar. Tekanan dalam rongga panggul seiring membesarnya janin berperan dalam menekan pembuluh darah vena si ibu.

Makanya, tak mengherankan jika ibu hamil sering mengalami varises, tak hanya di betis, tungkai atau paha, namun juga di vagina (vulva varices)!

Kapan tepatnya varises di bibir kemaluan ini muncul?

Bisa kapan saja, karena pengaruh hormon progesteron biasanya sudah mulai terlihat sejak kehamilan bulan kedua dan ketiga (trimester pertama). Pengaruh hormon progesteron kian kentara saat kehamilan memasuki usia 8 bulan, dimana posisi kepala janin sudah mulai menekan ke bawah.

Bagaimana cara mengetahui adanya varises vagina?

Perhatikan, apakah area genital Anda ‘tampak lain’. Rabalah apakah terjadi pembengkakan atau tampak membesar. Pada varises vagina, pelebaran pembuluh darah terlihat di bawah lapisan selaput lendir vagina. Tanda-tanda lainnya jika Anda terkena varises adalah baru jalan sedikit tapi cepat merasa lelah karena aliran darahnya berkurang.

Apa saja sih faktor penyebab varises pada perempuan hamil?

Banyak faktor sebagai penyebab tak langsung, antara lain faktor keturunan, jenis kelamin (ternyata perempuan berisiko empat kali lebih sering ketimbang pria), kegemukan, pekerjaan yang membutuhkan lama duduk atau berdiri, penggunaan pil KB atau pengobatan dengan hormon estrogen.

Bahayakah varises vagina pada wanita hamil?

Ya, jika jumlah varises banyak dan ukurannya besar, saat si ibu melahirkan, varises tersebut bisa pecah. Varises juga dapat menimbulkan terjadinya trombosis, yang mengakibatkan tersumbatnya pembuluh darah. Akan lebih bahaya jika terjadi tromboflebitis, yakni sebuah kondisi pembekuan darah disertai peradangan dinding pembuluh balik. Nah, darah yang sudah membeku ini bisa masuk sampai ke dalam aliran darah, menyumbat aliran jantung dan paru-paru. Kalau ini terjadi, wah, fatal akibatnya.

Tak hanya berpengaruh pada ibu, trombosis atau trombofletibis juga berdampak ke janin. Jika pembuluh vena tersumbat, aliran darah ke rahim akan terganggu sehingga membuat aliran darah ke plasenta berkurang. Padahal plasenta vital bagi janin sebagai sumber nutrisi untuk kehidupannya di rahim ibu.

Bagaimana solusi untuk varises vagina ini?

Tak ada penanganan khusus, karena umumnya varises vagina akan mengecil kembali begitu bayi lahir. Biasanya sekitar 75% varises menghilang setelah ibu melahirkan, sedangkan sisanya akan menetap, terutama di kaki. Karena keturunan merupakan faktor risiko varises, jika di keluarga punya riwayat varises, peluang Anda terkena jadi besar juga.
Nah, usaha yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala adalah aktif bergerak namun tak berlebihan, saat tidur kaki ditinggikan agar darah lebih gampang mengalir

Apakah penderita varises vagina tetap dapat melahirkan normal?

Pada kondisi varises vagina yang sangat berat, dokter akan menganjurkan operasi caesar. Namun pada kasus varises vagina yang ringan, ibu dapat melahirkan normal. Tentunya dengan pengawasan dokter

Sumber : Hanyawanita.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar