Senin, Januari 26, 2009

Banten Jabar : Dua pantai yang menggoda








Banten memiliki sejumlah obyek wisata yang menarik khususnya wisata pantai baik pantai Carita maupun pantai Anyer. Setiap libur panjang pantai pantai tersebut selalu dipenuhi pengunjung yang berasal dari berbagai daerah. Pantai-pantai tersebut ada yang dikelola oleh manajemen hotel-hotel dan ada pula yang dikelola oleh pemerintah daerah.
Pantai Carita dan pantai Anyer merupakan kawasan wisata yang menyediakan beragam keindahan mulai dan pantainya sampai pemandangan alam pegunungan, dan hutan yang terdapat di sekitar pantai. Tak heran jika kedua pantai ini kerap dikunjungi para wisatawan, baik wisatawan lokan maupun wisatawan asing.
Di sini para turis bisa melakukan banyak kegiatan seperti bermain jetski, banana boat, selancar, berenang di laut, memancing, main voli pantai, berperahu sambil mendengarkan deburan ombak dan menikmati hembusan angin taut. Pemandangan di pantai memang amat indah dan menarik apalagi kalau matahari terbenam dengan pemandangan gunung Anak Krakatau di kejauhan.

Di kawasan Carita, selain pantai kita juga dapat menikmati curug (air terjun) Gendang dengan tinggi 7 meter yang berada di taman wisata alam Perum Perhutani Carita. Menurut penjaganya gemuruh suara air terjun ini terdengar mirip dengan suara gendang/tambur. Selain curug Gendang, di kawasan Carita terdapat objek wisata yang lain yaitu sumber air panas Batu Kuwung dan pelelangan ikan hasil para nelayan melaut.
Di kawasan Anyer kita dapat menyaksikan menara tua yang disebut Mercusuar Anyer. Jika kita berdiri di puncak menara, panorama pantai Anyer yang mempesona dengan keindahan gunung Anak Krakatau dan daratan pulau Sumatra yang berada di sebelah barat menara serta beberapa pulau kecil di sekitar selat Sunda bisa dinikmati. Pemandangan di sini lebih spektakuler lagi jika dinikmati ketika menjelang matahari terbenam.

Mercu suar Anyer ini berlokasi di pinggir jalan Raya Anyer, desa Cikoneng, kecamatan Anyer, kabupaten Serang, Banten. Bangunan ini tingginya 75.5 meter. Di tepi menara terdapat deretan lampu mengelilingi ujung menara. Cahaya lampu-lampu itu memberi tanda sebagai pedoman bagi kapal yang melintasi selat Sunda.
Bangunan mercu suar ini terbuat dari baja setebal 2,5 cm yang dibangun tahun 1885. Menara tersebut terdiri dari 18 lantai dan setiap lantai dapat ditempuh melalui 18 anak tangga. Semakin ke atas anak tangganya semakin kecil.

Antara Carita dan Anyer kita dapat menyaksikan keindahan batu karang, yang diberi nama Karang Bolong yang berada di desa Karang Bolong, kecamatan Cinangka, Serang. Keunikan batu karang ini adalah terdapat lubang di bagian tengah. Di tepi pantai karang ini kita dapat bermain ombak dan mencari siput laut yang hidup disela-sela karang hitam. Namun, memang disayangkan jalan menuju ke Anyer dan Carita ini kurang nyaman karena jalannya banyak yang rusak.

Selain pantai, Banten pun memiliki sejumlah objek wisata berupa bangunan bersejarah yang cukup menarik untuk dinikmati. Peninggalan sejarah itu antara lain Masjid Agung Banten yang merupakan kebanggaan Banten.
Masjid ini masih berdiri dan tidak mengalami perubahan berarti sejak dibangun pada tahun 1652 oleh Sunan Maulana Yusuf. Masjid Banten bertambah lengkap dengan adanya menara di depan masjid yang dibangun pada tahun 1 620 oleh seorang arsitek Belanda yang membelot ke pihak Banten.

Di sebelah Masjid Agung terdapat istana Surosoan yang luasnya hampir 4 hektare. Istana ini sekarang sudah tinggal bekas-bekasnya. Tidak jauh dari istana Surosoan terdapat bekas kraton Kaibon yang luasnya 2 hektare dan dibangun pada tahun 1815. Pada tahun 1832 kraton dan istana Surosoan dihancurkan oleh pemerinah Hindia-Belanda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar