Kamis, November 27, 2008

1 tahun di Al-Jubail KSA





Sudah 1 tahun kami sekeluarga tinggal di al-jubail ksa, mengikuti suami kerja di saudi arabia. Awal mula perasaanku tidak kerasan hidup dinegeri orang apalagi dengan adat istiadat yang sangat berbeda. Jarang sekali perempuan yang keluar, dan memang perempuan kalau keluar harus dengan muhrimnya, selain itu untuk menghindari kejahatan yang selalu terjadi di sini.

Sesekali terdengar kabar seorang perempuan diculik, diperkosa dan dibunuh, mengerikan, mungkin perempuan itu keluar sendiri.

Tetapi setelah saya jalani kehidupan di kota al jubail dan begitu banyak teman sesama indonesia, sedikit demi sedikit saya tidak merasa kesepian. Dan selalu saja ada pertemuan untuk menghilangkan rasa jenuh dan melampiaskan kerinduanku dengan makanan indonesia

4 komentar:

  1. Ass.wr.wb salam kenal mbak, suami saya renc mau kerja di Al Jubail, sekarang sudah tahap negosiasi,mohon bisa sharing mengenai keadaan disana, kotanya,aturan2nya, mbak tinggal dimana? tks atas infonya ya mbak, wassalam

    BalasHapus
  2. W3, Alhamdulillah seandainya suami mba renc mau kerja di Al jubail, kota jubail kota kecil tapi sudah rame, sekarang malah sudah banyak warga Indonesianya, waktu pertama saya datang baru sedikit.
    Qta ibu2 yang berada di jubail selalu punya acara bacakan namanya gantian tempatnya,yah untuk menghilangkan rasa jenuh, biasanya setiap hr kamis atau jumat, karena disini libur sekolah hari itu, atau jalan2 ke fanateer suatu pantai yang sangat bersih, untuk shoping bisa ke kobar atau di aljubail juga ada yaitu ladies market, untuk shoping ank2 di everything 2 real, anak2 sangat suka sekali kalo di ajak ke sini.
    Mudah2n mba bisa betah di sini, mba kalo ada pertanyaan lg bisa ke emailku Ghna_azizah@yahoo.co.id, ok
    salam

    BalasHapus
  3. Kalo dilihat dr foto2 nya ternyata disekitar kota Al Jubail kelihatan bagus, bersih dan asri ya.... but pada kenyataannya??? Kota Jubail sendiri kelihatan padat dan kumuh (hihi). Apalagi kamis n Jum'at sore, weleh2....padatnya ga kuku boo...
    Tp mb Evi, dimanapun kita tinggal, tetap nyaman kok, tergantung n pinter2 kita aja menyiasati lingkungan sekitar... tuul ga...

    BalasHapus
  4. Betul 1000 buat mba yanni he....thx ya atas komentarnya

    BalasHapus